Pengertian Titik Lebur dan Titik Beku - Jika sebuah es batu dipanaskan dari wujud padat sampai mencair semuanya, maka dibawah ini merupakan gambaran grafik yang akan diperoleh dari hubungan antar kalor dan suhu tersebut :
Contoh grafik hubungan antara suhu perubahan wujud air terhadap kalor pada tekanan 1 atmosfer.
(a) Zat dalam wujud padat/es.
(b) Es mulai mencair, zat dalam wujud padat dan cair, suhu tidak naik meskipun terus diberi kalor.
(c) Zat dalam wujud cair.
(d) Air mulai mendidih, zat dalam wujud cair dan gas, suhu tidak naik meskipun terus diberi kalor.
(e) Zat dalam wujud gas.
Berdasarkan pada gambar diatas menunjukan bahwa suhu es tersebut tidak berubah selama es itu melebur. Dalam keadaan tersebut es menerima kalor namun suhunya tidak mengalami perubahan. Suhu ketika zat melebur disebut titik lebur.
Titik beku pada dasarnya sama dengan titik lebur. Setiap zat melebur dan membeku pada suhu yang sama. Titik beku adalah suku ketika suatu zat membeku. Perbedaan antara titik lebur dan titik beku hanya terletak pada peristiwa perubahan wujud saja. Titik lebur terjadi ketika zat berubah dari padat menjadi cair, sedangkan titik beku terjadi ketika zat berubah dari cair menjadi padat.
Kalor yang diperlukan oleh suatu zat untuk melebur sebanding dengan massa zat dan kalor lebur zat. Setiap zat mempunyai nilai kalor lebur tertentu. kalor lebur menyatakan banyaknya kalor yang diserap 1 kg zat untuk melebur pada titik leburnya. Sedangkan kalor beku menyatakan banyaknya kalor yang dilepaskan oleh 1 kg zat untuk membeku pada titik bekunya.
Jumlah kalor yang diserap oleh zat pada saat melebur dan jumlah kalor yang dilepas pada saat zat membeku, besarnya dapat dihitung dengan persamaan dibawah ini :
Q = m L
Keterangan :
Q = Kalor yang diserap atau dilepas (J)
m = massa zat (kg)
L = kalor lebur atau kalor beku (J kg-1)
Nah, sudah mengerti bukan dengan pengertian titik lebur dan juga pengertian titik beku ? Selamat belejar..