Nagara kita tentu saja memiliki ideologi yang dipegang teguh sejak dahulu kala hingga sekarang. Ideologi tersebut adalah pancasila. Ideologi sebenarnya terbagi menjadi dua yaitu ideologi terbuka dan ideologi tertutup namun kali ini, kali ini merupakan penjelasan tentang pancasila sebagai ideologi terbuka yang tentu saja harus kita ketahui penjelasannya secara rinci dari mulai pengertian, ciri-ciri, dan sikap kita terhadap ideologi terbuka dari mulai sikap positif dan juga sikap negatif.
Sebagai ideologi, Pancasila menjadi pedoman dan acuan bangsa Indonesia dalam menjalankan aktivitas di segala bidang sehingga sifatnya harus terbuka, luwes dan fleksibel tidak tertutup dan kaku melainkan harus mampu mengikuti perkembangan jaman tanpa harus mengubah nilai-nilai dasarnya. Pancasila memberikan orientasi ke depan dan selalu menyadari situasi kehidupan yang sedang dihadapi dan akan dihadapi di era keterbukaan/globalisasi dalam segala bidang.
Pancasila memiliki dua hal yang harus dimiliki oleh ideologi yang terbuka :
1. Cita – cita yang bersumber dari kehidupan budaya masyarakat itu sendiri. Pancasila berasal dari bangsa Indonesia sendiri bukan bangsa lain. Pancasila merupakan wadah / sarana yang dapat mempersatukan bangsa itu sendiri karena memiliki falsafah dan kepribadian yang mengandung nilai – nilai luhur dan hukum. Sebagai ideologi terbuka, Pancasila juga memiliki fleksibel dan kelenturan kepekaan kepada perkembangan jaman. Sehingga nilai – nilai Pancasila tidak akan berubah dari zaman ke zaman.
2. Pancasila harus memiliki kesinambungan atau saling interaksi dengan masyarakat nya. Maka, apa yang menjadi tujuan negara dapat tercapai tanpa adanya pertentangan. Semua orang tanpa terkecuali harus mengerti dan paham betul tentang tujuan yang ada dalam Pancasila tersebut. Dengan demikian secara ideal konseptual, Pancasila adalah ideologi, kuat, tangguh, bermutu tinggi dan tentunya menjadi acuan untuk semangat bangsa Indonesia.
Ciri-Ciri Pancasila sebagai Ideologi Terbuka
Di dalam fungsinya sebagai ideologi, pancasila menjadi dasar segala aktivitas bangsa indonesia. Sehingga, pancasila sebagai ideologi terbuka dapat tercermin di dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Ciri-ciri pancasila sebagai ideologi terbuka, antara lain:
1. Pancasila memiliki pandangan hidup dan tujuan serta cita – cita masyarakat Indonesia yang digali dari kepribadian masyarakat Indonesia itu sendiri.
2. Pancasila memiliki tekad untuk mengembangkan kekreatifitasan dan dinamis untuk mencapai tujuan nasional
3. Pengalaman sejarah bangsa Indonesia
4. Terjadi atas dasar keinginan bangsa ( masyarakat ) Indonesia sendiri tanpa campur tangan atau paksaan dari sekelompok orang
5. Isinya tidak operasional
6. Menginspirasikan kepada masyarakat agar bertanggung jawab sesuai dengan nilai – nilai Pancasila
7. Menghargai pluralitas, sehingga dapat diterima oleh semua masyarakat yang memiliki latar belakang dan budaya yang berbeda.
Selain urian tersebut, cerminan pancasila sebagai ideologi terbuka adalah dari pengamalan nilai-nilai dasar yang terkandung di dalamnya. Nilai-nilai Pancasila dijabarkan dalam norma – norma dasar Pancasila yang terkandung dan tercermin dalam Pembukaan UUD 1945. Nilai atau norma dasar yang terkandung dalam Pembukaan UUD 1945 ini tidak boleh berubah atau diubah. Hal ini dikarenakan itu adalah pilihan dan hasil konsensus bangsa yang disebut kaidah pokok dasar negara yang fundamental (Staatsfundamentealnorm). Perwujudan atau pelaksanaan nilai-nilai instrumental dan nilai-nilai praktis harus tetap mengandung jiwa dan semangat yang sama dengan nilai dasarnya.
3 Dimensi Penting Pancasila Sebagai Ideologi Terbuka
Kebenaran pola pikir seperti yang terurai di atas adalah sesuai dengan ideologi terbuka yang memiliki tiga dimensi penting yaitu:
1. Dimensi Realitas
Dimensi ini mencerminkan kemampuan ideologi untuk mengadaptasikan nilai-nilai yang hidup dan berkembang dalam masyarakat.
2. Dimensi Idealisme
Bahwa kualitas idealisme yang ada dalam ideologi mampu menggugah harapan para pendukungnya.
3. Dimensi Fleksibilitas
Dimensi yang mencerminkan atau menggambarkan kemampuan suatu ideologi dalam mempengaruhi serta menyesuaikan diri dengan perkembangan masyarakat.
Pancasila sebagai ideologi terbuka mengandung tiga nilai fleksibilitas
1. Nilai dasar, yaitu nilai dasar yang relatif tetap ( tidak berubah ) yang terdapat dalam Pembukaan UUD 1945.
2. Nilai instrumen, yaitu nilai-nilai dari nilai dasar yang dijabarkan lebih kreatif dan dinamis dalam bentuk UUD 1945, ketetapan MPR, dan peraturan perundang-undangan lainnya.
3. Nilai praktis, yaitu nilai-nilai yang sesungguhnya dilaksanakan dalam kehidupan nyata sehari-hari, baik dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Nilai praktis bersikap abstrak, misalnya menghormati, kerjasama, dan kerukunan. Hal ini dapat dioperasionalkan dalam bentuk sikap, perbuatan, dan tingkah laku sehari-hari.
Sikap Positif Terhadap Pancasila Sebagai Ideologi Terbuka
1. Sikap dan Perilaku Menjunjung Tinggi Nilai-nilai Ketuhanan, bahwa setiap warga sudah seharusnya memiliki pola pikir, sikap dan perilaku yang menjunjung tinggi nilai-nilai Ketuhanan YME.
2. Sikap dan Perilaku Menjunjung Tinggi Nilai-nilai Kemanusiaan, agar disesuaikan dengan sifat ideologi Pancasila yang terbuka, maka sikap dan perilaku kita harus senantiasa mendudukkan manusia lain sebagai mitra sesuai dengan harkat dan martabatnya.
3. Sikap dan Perilaku Menjunjung Tinggi Nilai-nilai Persatuan Indonesia, sesuai dengan sifat idelogi Pancasila yang terbuka, mengharuskan setiap warga negara agar tetap mempertahankan keutuhan dan tegak-kokohnya Negara Kesatuan Republik Indonesia.
4. Sikap dan Perilaku Menjunjung Tinggi Nilai-nilai Permusyawaratan/Perwakilan, terkandung makna bahwa dalam bersikap dan bertingkahlaku, hendaknya menghormati dan mengedepankan kedaulatan negara sebagai perwujudan kehendak seluruh rakyat.
5. Sikap dan Perilaku Menjunjung Tinggi Nilai-nilai Keadilan Sosial, bahwa dengan menjunjung tinggi nilai-nilai keadilan sosial bagi seluruh rakuat Indonesia yang sesuai dengan sifat Pancasila sebagai ideologi terbuka, hal ini akan mengarah pada terwujudnya kesejahteraan lahir dan batin yang berkeadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia tanpa kecuali.
Semoga artikel yang membahas tentang Pancasila Sebagai Ideologi Terbuka negara Indonesia memberikan pengetahuan tambahan bagi para pembaca semua. Pengeathuian ideologi ini tentu sangat diperlukan mengingat pancasila merupakan pegangan dari negara kita yang dilahirkan oleh pendiri-pendiri bangsa dahulu. Menghargai dan mengamalkan ideologi negara tentu saja menjadi hal yang wajib dilakukan oleh warga negaranya.