Perbedaan Proses Endositosis dan Eksositosis - Proses makan pada Amoeba adalah contoh mudah untuk menggambarkan proses endositosis. Endositosis membran sel pada Amoeba, akan membentuk vakuola (Gambar 1 dibawah ini). Pada vakuola ini, tempat makanan dicerna, diserap, dan dikeluarkan sisa-sisa.
Sebelum mengenal tahapan endositosis pada amoeba mari kita kenali dulu apa pengertian dari endositosis.
Pengertian Endositosis
Pengertian Endositosis merupakan mekanisme pemindahan benda dari luar ke dalam sel. Istilah endositosis berasal dari bahasa Yunani, endo artinya ke dalam dan cytos artinya sel. Membran sel membentuk pelipatan ke dalam (invaginasi) dan “memakan” benda yang akan dipindahkan ke dalam sel. Di dalam sel, benda tersebut dilapisi oleh sebagian membran sel yang terlepas membentuk selubung.Bagaimanakah tahapan proses endositosis pada Amoeba?
Jenis / Bentuk Endositosis
Terdapat tiga bentuk endositosis, yaitu fagositosis, pinositosis, dan endositosis dengan bantuan reseptor. Proses makan pada Amoeba merupakan contoh fagositosis. Pada proses fagositosis, benda yang dimasukkan ke dalam sel berupa zat atau molekul padat.
Adapun pada pinositosis berupa zat cair. Berbeda dengan fagositosis dan pinositosis, pada endositosis dengan bantuan reseptor hanya menerima molekul yang sangat spesifik. Di dalam lekukan membran plasma terdapat reseptor protein yang akan berikatan dengan protein molekul yang akan diterima sel.
Pengertian Eksositosis
Proses Amoeba mengeluarkan sisa-sisa makanan melalui vakuolanya adalah satu contoh eksositosis. Istilah eksositosis berasal dari bahasa Yunani, exo artinya keluar dan cytos artinya sel. Vakuola atau selubung membran melingkupi sisa zat makanan yang sudah dicerna. Kemudian, bergabung kembali dengan membran sel dan sisa zat makanan untuk di buang keluar sel.Jadi, eksositosis adalah proses mengeluarkan benda dari dalam sel ke luar sel. Membran yang menyelubungi sel tersebut akan bersatu atau berfusi dengan membran sel. Cara ini adalah salah satu mekanisme yang digunakan sel-sel kelenjar untuk menyekresikan hasil metabolisme. Misalnya, sel-sel kelenjar di pankreas yang mengeluarkan enzim ke saluran pankreas yang bermuara di usus halus. Sel-sel tersebut mengeluarkan enzim dari dalam sel menggunakan mekanisme eksositosis.
Pada umumnya, endositosis dan eksosistosis digunakan untuk memindahkan benda-benda yang berukuran besar. Kedua proses tersebut, saling menyeimbangkan luas permukaan plasma membran sehingga volume sel tidak harus menjadi lebih kecil dari semula.
Perbedaan Endositosis dan Eksositosis
Jadi dapat disimpulkan perbedaan endositosis dan eksositosis adalah sebagai berikut :
Eksositosis
|
Endositosis
|
Hasil Eksositosis adalah mengusir molekul di luar sel. | Endositosis membantu membawa molekul masuk sel. |
Eksositosis menyebabkan kerusakan vesikel. | Endositosis menyebabkan penciptaan vesikel. |
Ada pelepasan enzim, hormon, protein dan glukosa untuk digunakan di bagian tubuh lainnya. | Proses endositosis menerima nutrisi. |
Mereka mungkin memiliki neurotransmitter dalam kasus sel-sel neuron. | Sel menelan patogen dalam tubuh dan menghancurkan mereka. |
Sel-sel berkomunikasi dengan sistem kekebalan tubuh atau mekanisme pertahanan dari sel atau badan dalam kasus infeksi. | Endositosis digunakan untuk migrasi sel dan adhesi. |
Eksositosis membantu dalam mengeluarkan sampah dari tubuh. | Proses ini berfungsi sebagai reseptor sinyal. |
Referensi : Praktis Belajar Biologi Kelas XI SMA/MA, P:12-13Fictor Ferdinand P. & Moekti Ariebowo, Pusat Perbukuan Pendidikan Nasional. & smabiologi.blogspot.com
Sekian artikel pembahasan tentang proses endositosis dan eksositosis - perbedaan endositosis dan eksositosis