Informasi Edukasi Melalui Internet

Monday, July 8, 2013

Persiapan Sebelum Melaksanakan Puasa Ramadhan

Persiapan Sebelum Melaksanakan Puasa Ramadhan - Ramadhan yaitu bln. penuh barokah, penuh barokah dari seluruh segi kebaikan. oleh dikarenakan itu, umat islam mesti mengambil keberkahan ramadhan dari seluruh kegiatan positif serta bisa memajukan islam serta umat islam. terhitung dari segi ekonomi, sosial, budaya serta pemberdayaan umat. tetapi demikianlah seluruh kegiatan yang positif itu tidak sampai mengganggu kekhusu’an ibadah ramadhan terlebih di 10 paling akhir bln. ramadhan. rasulullah shalallahu ‘alaihi wa sallam jadikan bln. puasa sebagai bln. penuh amaliyah serta kegiatan positif. tak hanya yang sudah tergambar layaknya tersebut di muka, beliau juga aktif lakukan aktivitas sosial kemasyarakatan. rasulullah saw. menikahkan putrinya ( fathimah ) dengan ali ra, menikahi hafsah serta zainab.


Persiapan Sebelum Puasa Ramadhan


Bermaaf-maafan
Berkenaan persiapan melakukan ibadah puasa ramadhan, pimpinan dayah babul maghfirah, cot keueung, kuta baro, aceh besar, ustaz masrul aidi, lc, yang ditanyai serambi, kamis ( 4/7 ) tempo hari menyebutkan banyak hal penting yang semestinya dikerjakan tiap-tiap muslim di aceh menyambut ibadah puasa ramadhan, yaitu saling memaafkan, bersihkan diri dari dosa-dosa pada sesama manusia.
Dai muda ini juga menyebutkan, memasuki ramadhan itu, berarti akan beribadah serta menyucikan diri terhitung tak ada lagi dosa pada sesama manusia.
Saling bermaafan memanglah dapat dikerjakan setiap saat, tidak mesti menanti even ramadhan atau idul fithri. tetapi bila dikilas balik lebih jauh, kenapa sampai nampak trend demikianlah, di antara analisanya yaitu bahwa bln. ramadhan itu yaitu bln. pencucian dosa.
Sebagaimana sabda rasulullah saw perihal perihal itu. dari abi hurairah ra. bahwa rasulullah saw bersabda, “siapa yang menegakkan ramadhan dengan iman serta ihtisab, maka Allah sudah mengampuni dosanya yang sudah lantas. ” ( hr bukhari serta muslim ).
Bila Allah swt telah menjanjikan pengampunan dosa, maka tinggal memikirkan bagaimana menghendaki maaf pada sesama manusia. karena dosa yang berbentuk segera pada Allah swt tentu diampuni sesuai janji Allah swt, namun bagaimana dengan dosa pada sesama manusia. maka disinilah kita mesti bersih dari dosa-dosa dari manusia.
“Bagaimana kita akan beribadah puasa menuju taqwa namun dalam ibadah puasa kita tetap ada dosa pada manusia lain. yakinkan saling memaafkan itu sebelum saat puasa, dikarenakan tujuan puasa itu yaitu taqwa, ” tuturnya.
Didalam ayat lain juga dijelaskan, memaafkan kekeliruan orang lain itu mendekatkan kita pada karakter taqwa. serta taqwa yaitu tujuan dari berpuasa. “dan berikan maaf itu lebih dekat pada takwa. ” ( qs. al-baqarah : 237 ).
Waktu tetap tersisa sekian hari lagi menyambut ramadhan tiba, waspadalah untuk tak akan berbuat dosa. bila tetap punya dosa pada sesama, yakinkan permintaan maaf itu terucap ikhlas serta dalam kondisi yang pas, layaknya segera bertatap muka serta berjabat tangan. bila tidak sangat mungkin, bertelepon segera sampai berlangsung komunikasi dua arah.
Bukan hanya lewat cara menyebar sms, broadcase via blackberry mesenger, menulis permintaan maaf di wall facebook serta ocehan lain di jejaring sosial berkenaan maaf-maafan tersebut.

Persiapan Mental
Persiapan mental untuk puasa serta ibadah berkenaan yang lain amat penting. terlebih pada waktu menyambut hari-hari paling akhir, dikarenakan tarikan keluarga yang pingin belanja menyiapkan hari raya, pulang kampung dan lain-lain, amat merubah umat islam saat menunaikan kekhusu’an ibadah ramadhan. serta keberhasilan ibadah ramadhan seorang muslim dilihat dari selanjutnya. bila akhir ramadhan berisi i’tikaf serta taqarrub yang lain, maka insya Allah dia terhitung yang sukses saat melaksanakan ibadah ramadhan.

Persiapan Ruhiyah ( spiritual )

Persiapan ruhiyah bisa dikerjakan memperbanyak ibadah, layaknya memperbanyak membaca al-qur’an saum sunnah, dzikir, do’a dan lain-lain. dalam perihal menyiapkan ruhiyah, rasulullah shalallahu ‘alaihi wa sallam mencontohkan pada umatnya memperbanyak puasa di bln. sya’ban, sebagaimana yang diriwayatkan ‘aisyah ra. berkata :” saya tidak lihat rasulullah shalallahu ‘alaihi wa sallam menyempurnakan puasanya, jika di bln. ramadhan. serta saya tidak lihat dalam 1bulan yang semakin banyak puasanya jika pada bln. sya’ban” ( hr muslim ).

Persiapan Fikriyah
persiapan fikriyah atau akal dikerjakan dengan mendalami ilmu, terutama ilmu yang berkenaan dengan ibadah ramadhan. beberapa orang yang berpuasa tidak menghasilan jika lapar serta dahaga. perihal ini dikerjakan dikarenakan puasanya tidak dilandasi dengan ilmu yang cukup. seorang yang beramal tanpa ilmu, maka tidak membuahkan jika kesia-siaan belaka.

Persiapan Fisik serta Materi
seorang muslim tak lagi dapat atau berbuat optimal dalam berpuasa bila fisiknya sakit. oleh dikarenakan itu mereka dituntut untuk melindungi kesehatan fisik, kebersihan tempat tinggal, masjid serta lingkungan. rasulullah mencontohkan pada umat supaya sepanjang berpuasa terus mencermati kesehatan. perihal ini tampak dari sebagian momen dibawah ini :
• menyikat gigi dengan siwak ( hr. bukhori serta abu daud ).
• berobat layaknya dengan berbekam ( al-hijamah ) layaknya yang diriwayatkan bukhori serta muslim.
• mencermati tampilan, layaknya dulu diwasiatkan rasulullah shalallahu ‘alaihi wa sallam pada sahabat abdullah ibnu mas’ud ra, supaya mengawali puasa dengan tampilan baik serta tidak dengan muka yang cemberut. ( hr. al-haitsami ).

Fasilitas penunjang yang lain yang perlu disediakan yaitu materi yang halal untuk bekal ibadah ramadhan. idealnya seorang muslim sudah menabung sepanjang 11 bln. sebagai bekal ibadah ramadhan. hingga saat datang ramadhan, dia bisa beribadah dengan khusu’ serta tidak terlalu berlebih atau ngoyo saat mencari harta atau aktivitas lain yang mengganggu kekhusu’an ibadah ramadhan.

Berencana peningkatan prestasi ibadah ( syahrul ibadah )
ibadah ramadhan dari tahun ke tahun mesti meningkat. tahun depan mesti tambah baik dari tahun ini, serta tahun ini mesti tambah baik dari tahun lantas. ibadah ramadhan yang kita kerjakan mesti bisa merubah serta berikan output yang positif. pergantian pribadi, pergantian keluarga, pergantian masyarakat serta pergantian sesuatu bangsa. Allah swt berfirman : « sebenarnya Allah tidak merubah situasi suatu hal kaum hingga mereka merubah situasi yang ada pada diri mereka sendiri » ( qs ar- ra’du 11 ). di antara bentuk-bentuk peningkatan amal ibadah seorang muslim di bln. ramadhan, contohnya ; peningkatan, ibadah puasa, peningkatan dalam tilawah al-qur’an, hafalan, pemahaman serta pengamalan. peningkatan dalam kegiatan sosial, layaknya : infak, berikan makan pada tetangga serta fakir-miskin, santunan pada anak yatim, beasiswa pada siswa yang memerlukan serta meringankan beban umat islam. juga berencana untuk kurangi gaya hidup konsumtif serta memantapkan kemauan untuk tidak membelanjakan hartanya, jika pada pedagang serta produksi negeri kaum muslimin, jika dalam situasi yang sukar ( haraj ).

Jadikan ramadhan sebagai syahrut taubah ( bln. taubat )

bln. ramadhan yaitu bln. di mana syetan dibelenggu, udara nafsu dikendalikan dengan puasa, pintu neraka ditutup serta pintu surga di buka. hingga bln. ramadhan yaitu bln. yang amat kondusif untuk bertaubat serta mengawali hidup baru dengan langkah baru yang lebih islami. taubat bermakna meninggalkan kemaksiatan, dosa serta kekeliruan dan kembali pada kebenaran. atau kembalinya hamba pada Allah SWT, meninggalkan jalur orang yang dimurkai serta jalur orang yang sesat.

Taubat tidak cuma berkenaan dengan meninggalkan kemaksiatan, namun juga berkenaan dengan proses perintah Allah. orang yang bertaubat masuk grup yang mujur. Allah SWT. berfirman : “dan bertaubatlah anda sekalian pada Allah, hai orang-orang yang beriman agar anda beruntung” ( qs an-nuur 31 ).

Oleh dikarenakan itu, di bln. bulan ramadhan orang-orang beriman mesti memperbanyak istighfar serta taubah pada Allah SWT. mengakui kekeliruan serta menghendaki ma’af pada sesama manusia yang dizhaliminya dan mengembalikan hak-hak mereka. taubah serta istighfar jadi syarat utama untuk memperoleh maghfiroh ( ampunan ), rahmat serta karunia Allah SWT. “dan ( dia berkata ) : “hai kaumku, mohonlah ampun pada tuhanmu lantas bertobatlah kepada-nya, niscaya dia menurunkan hujan yang amat deras atasmu, serta dia dapat memberikan kemampuan pada kekuatanmu, serta jangan sampai anda berpaling dengan berbuat dosa. ” ( qs hud 52 )

Jadikan bln. ramadhan sebagai syahrut tarbiyah, da’wah
Bln. ramadhan mesti digunakan sebaik-baiknya oleh beberapa da’i serta ulama untuk lakukan da’wah serta tarbiyah. terus lakukan gerakan reformasi ( harakatul ishlah ). membuka pintu-pintu hidayah serta menebar kasih sayang untuk sesama. menambah kepekaan untuk menampik kezhaliman serta kemaksiatan. menyebarkan syiar islam serta meramaikan masjid dengan kegiatan ta’lim, kajian kitab, diskusi, ceramah dan lain-lain, sampai terwujud perubahan-perubahan yang esensial serta positif dalam beragam bidang kehidupan. ramadhan bukan hanya bln. istirahat yang mengakibatkan mesin-mesin kebaikan berhenti bekerja, namun momentum tahunan terbesar untuk semua type kebaikan, hingga kebaikan tersebut yang dominan atas keburukan. serta dominasi kebaikan tidak cuma dibulan ramadhan, namun juga diluar ramadhan.


Jadikan ramadhan sebagai syahrul muhasabah ( bln. evaluasi )
Serta paling akhir, seluruh ibadah ramadhan yang sudah dikerjakan tidak bisa terlepas dari muhasabah atau evaluasi. muhasabah pada beberapa langkah yang sudah kita perbuat dengan selalu menajamkan mata hati ( bashirah ), hingga kita tidak jadi orang/kelompok yang senantiasa mencari-cari kekeliruan orang/kelompok lain tanpa akan berubah dari perbuatan kita sendiri yang barangkali jelas kesalahannya. semoga Allah SWT selalu terima shiyam kita serta amal shaleh yang lain serta mudah-mudahan tarhib ini bisa menghidupkan motivasi beribadah kita sekalian hingga membuka kesempatan untuk terwujudnya indonesia yang tambah baik, lebih aman, lebih adil serta lebih sejahtera. serta itu baru dapat terwujud bila bangsa ini yang mayoritasnya yaitu umat islam kembali pada syariat allah.

sumber : tips ibadah ramadhan, iman santoso, lc.

Sekian artikel tentang Persiapan Sebelum Melaksanakan Puasa Ramadhan, semoga bermanfaat dan terimakasih telah berkunjung, selamat enunaikan ibadah puasa.

Persiapan Sebelum Melaksanakan Puasa Ramadhan Rating: 4.5 Diposkan Oleh: Admin