Proses Terjadinya Efek Rumah Kaca - Efek rumah kaca terjadi bila energi cahaya dari matahari masuk ke bumi melewati lapisan gas transparan di atmosfer kemudian setelah me-nyentuh bumi dipantul-kan kembali sebagai panas. Tetapi tertahan oleh lapisan gas di atmosfer, sehingga terjadilah akumulasi panas di permukaan bumi, mirip dengan kejadian yang terjadi di dalam rumah kaca.
GAS Rumah Kaca Adalah :
Gas-gas Rumah Kaca atau Greenhouse Gases adalah gas-gas yang menyebabkan terjadinya efek rumah kaca,baik secara langsung maupun tidak langsung. Selain uap air (H2O), Siklus Air dan karbon dioksida (CO2), terdapat gas rumah kaca ain di atmosfer, dan yang terpenting berkaitan dengan pencemaran dan pemanasan global adalah metana (CH4), ozon (O3), dinitrogen oksida (N2O), dan chlorofluorocarbon (CFC) atau Perusakan Lapisan Ozon.
- Gas Rumah Kaca dan Efek Pemanasan Global

Apa itu Atmosfer? Atmosfer adalah baca selengkapnya disini
Atmosfer Bumi terdiri atas nitrogen (78.17%) dan oksigen (20.97%), dengan sedikit argon (0.9%), karbondioksida (variabel, tetapi sekitar 0.0357%), uap air, dan gas lainnya. Atmosfer melindungi kehidupan di bumi dengan menyerap radiasi sinar ultraviolet dari matahari dan mengurangi suhu ekstrem di antara siang dan malam. 75% dari atmosfer ada dalam 11 km dari permukaan planet. Atmosfer tidak mempunyai batas mendadak, tetapi agak menipis lambat laun dengan menambah ketinggian, tidak ada batas pasti antara atmosfer dan angkasa luar.
Nitrogen ( N2 ) 78.084
Uap Air ( H2O ) 0.04
Oxygen ( O2 ) 20.948
Ozone ( O3 ) 0.12x10 -4
Argon ( Ar ) 0.934
Sulfur Dioxide ( SO2 ) * 0.001x10 -4
Carbon Dioxide ( CO2 ) 18.18x10 -4
Nitrogen Dioxide ( NO2 ) * 0.001x10 -4
Neon ( Ne ) 18.18x10 -4
Ammonia ( NH3 ) * 0.004x10 -4
Helium ( He ) 5.24x10 -4
Nitric Oxide ( NO ) * 0.0005x10 -4
Krypto ( Kr ) 1.24x10 -4
Hydrogen Sulfide ( H2S ) * 0.0005x10 -4
Xenon ( Xe ) 0.089x10 -4
HNO3 sangat kecil
Hydrogen ( H2 ) 0.5x10 -4
Methane ( CH4 ) 1.5x10 -4
Nitrogen Oxide ( N2O ) * 0.27x10 -4
Carbon Monoxide ( CO ) * 0.19x10 -4
KOMPOSISI GAS DI ATMOSFER (Sumber: USA Standart Atmosphere, 1976)
Catatan : * Harga konsentrasi di permukaan Bumi
- Gas-gas Penyebab Rumah Kaca
menyebabkan efek rumah kaca dan pemanasan global.
- Keberadaan “GRK” Di Troposfer
Pengertian Efek Rumah Kaca
Awal Istilah Efek Rumah Kaca
Efek Rumah Kaca atau Greenhouse Effect merupakan istilah yang pada awalnya berasal dari pengalaman para petani di daerah beriklim sedang yang menanam sayur- sayuran dan biji-bijian di dalam rumah kaca. Pengalaman mereka menunjukkan bahwa pada siang hari pada waktu cuaca cerah, meskipun tanpa alat pemanas suhu di dalam ruangan rumah kaca lebih tinggi dari pada suhu di luarnya. Suhu di dalam rumah kaca bisa lebih tinggi dari pada di luar, karena Cahaya matahari yang menembus kaca akan dipantulkan kembali oleh benda benda di dalam ruangan rumah kaca sebagai gelombang panas yang berupa sinar infra merah, tapi gelombang panas tersebut terperangkap di dalam ruangan rumah kaca dan tidak bercampur dengan udara dingin di luar ruangan rumah kaca tersebut. itulah gambaran sederhana mengenai terjadinya efek rumah kaca atau disingkat dengan ERL
Sinar inframerah yang dipantulkan bumi kemudian diserap oleh molekul gas yang antara lain berupa uap air atau H20, CO2, metan (CH4), dan ozon (O3). Sinar panas inframerah ini terperangkap dalam lapisan troposfir dan oleh karenanya suhu udara di troposfir dan permukaan bumi menjadi naik. Terjadilah Efek Rumah Kaca. Gas yang menyerap sinar inframerah disebut Gas Rumah Kaca disingkat dengan GRK. Seandainya tidak ada ERK, suhu rata-rata bumi akan sekitar minus 180 derajat C terlalu dingin untuk kehidupan manusia. Dengan adanya ERK, suhu rata-rata bumi 330 derajat C lebih tinggi, yaitu 150 derajat C. jadi dengan adanya efek rumah kaca menjadikan suhu bumi layak untuk kehidupan manusia. Namun, ketika pancaran kembali sinar inframerah terperangkap oleh CO2 dan gas lainnya, maka sinar inframerah akan kembali memantul ke bumi dan suhu bumi menjadi naik. Dibandingkan dengan pada tahun 50-an misalnya, saat ini suhu bumi telah naik sekitar 0,20 derajat C lebih
Gas Rumah Kaca (GRK) yang berada di atmosfer dihasilkan dari berbagai kegiatan manusia terutama yang berhubungan dengan pembakaran bahan bakar fosil (minyak, gas, dan batubara) seperti pada pembangkitan tenaga listrik, kendaraan bermotor, AC, komputer, memasak. Selain itu GRK juga dihasilkan dari pembakaran dan penggundulan hutan serta aktivitas pertanian dan peternakan. GRK yang dihasilkan dari kegiatan tersebut, seperti karbondioksida, metana, dan nitroksida, menyebabkan meningkatnya konsentrasi GRK di atmosfer.
Sekian artikel tentang proses terjadinya efek rumah kaca, semoga bermanfaat dan dapat menambah pengetahuan Anda.