Informasi Edukasi Melalui Internet

Wednesday, September 18, 2013

Protista Mirip Hewan - Protozoa

Protista mirip hewan (Protozoa) - Protozoa mempunyai bentuk dan ukuran bervariasi, ukuran tubuhnya kurang dari 10 mikron, meskipun ada juga yang mencapai 6 mm. Protozoa di perairan sebagai komponen zooplankton. Bakteri, protista lain, dan materi-materi organik yang telah mati dan hancur (detritus) sebagai bahan makanannya.

Protista Mirip Hewan - Protozoa
Gambar Ilustrasi Artikel Protista Mirip Hewan

Cara hidupnya ada yang soliter, ada pula yang koloni. Jika keadaan lingkungannya kurang menguntungkan protozoa dapat melindungi dirinya dengan membentuk kista. Jika lingkungan kembali normal protozoa akan aktif lagi. Dalam memperoleh makan protista mirip hewan ini ada yang parasit, saprofit, dan hidup bebas. Protozoa uniseluler telah mempunyai organel-organel sel seperti membran plasma, mitokondria, sitoplasma, dan inti sel. Berdasarkan alat geraknya protozoa dibedakan menjadi: Rhizopoda, Ciliata, Flagellata dan Sporozoa.
Reproduksinya secara asek$u@l dengan membelah diri, sedangkan secara sek$u@l dengan konjugasi (perpaduan individu yang belum diketahui jenis kelaminnya).

Rhizopoda
Tempat hidup Rhizopoda di air tawar, air laut, tempat-tempat yang lembap, namun ada juga yang hidup di dalam tubuh organisme lain (hewan dan manusia).
Amoeba bentuknya tidak tetap (berubah-ubah), bagian luar tubuhnya diseliputi membran sel/membrane plasma sebagai pelindung isi sel. Membran ini berfungsi untuk membentuk kaki semu (pseudopodia), pertukaran gas (O2 dan CO2), memasukkan makanan (fagositosit), ekskresi, serta menanggapi rangsang dari sekitarnya. Sitoplasmanya dibedakan menjadi ektoplasma atau plasma bagian luar yang lebih kental dari pada endoplasma (plasma bagian dalam). Bagian tengah tubuhnya terdapat nukleus, terdapat dua macam vakuola,yaitu vakuola kontraktil dan non kontraktil. Ada dua macam Amoeba, yaitu Ektoamoeba dan Entamoeba. Ektoamoeba adalah amoeba yang hidup bebas diluar tubuh makhluk hidup, misalnya Amoeba proteus, Chaos carolinese. Entamoeba adalah amoeba yang hidup di dalam tubuh organisme, misalnya Entamoeba hystolitica, yang hidup di dalam usus halus, parasit, dapat menyebabkan penyakit disentri amoebawi (amoebiasis, rusaknya jaringan tubuh, yaitu eritrosit dan getah bening, sehingga faeces penderita bercampur darah dan lendir). Adapun, Entamoeba coli hidup di dalam colon, tidak parasit tetapi kadang-kadang menyebabkan diare (buang air besar terus menerus). Entamoeba ginggivalis menguraikan sisa-sisa makanan di sela-sela gigi, sehingga dapat merusak gigi.

Protista Mirip Hewan - Protozoa
Gambar Ilustrasi Artikel Protista Mirip Hewan

Contoh-contoh Rhizopoda yang lain, misalnya Arcella yang mempunyai kerangka dari zat kitin. Diflugia tubuhnya mengekskresikan lendir sehingga dapat melekatkan pasirpasir halus. Radiolaria mengandung banyak duri yang terbuat dari zat kitin dan stronsium sulfat. Radiolaria yang telah mati akan mengendap di dasar perairan membentuk endapan radiolaria yang dapat digunakan sebagai bahan penggosok serta bahan peledak. Foraminifera kerangka luarnya terdiri dari zat silika dan zat kapur, foraminifera yang terkenal adalah Globigerina yang endapannya dapat sebagai petunjuk adanya tambang minyak bumi.

Flagellata
Ciri flagellata ini memiliki satu flagela/bulu cambuk sebagai alat gerak pada salah satu ujung tubuhnya, yang berfungsi untuk memasukkan makanan ke dalam mulutnya. Sebagian besar hidup bebas, saprofor sisa-sisa organisme namun ada juga yang parasit pada hewan dan manusia. Flagellata dibedakan menjadi dua, yaitu Fitoflagellata dan Zooflagellata.
1) Fitoflagellata
Fitoflagellata memiliki plastida Fitoflagellata juga dapat melakukan fotosintesis dan bersifat autotrof. Di lingkungan air sebagai penyusun fitoplankton, fitoflagellata mensuplai makanan bagi organisme lain.
Contoh fitoflagellata: Euglena viridis, Nocticula miliaris, Volvox globator.
2) Zooflagellata
Zooflagellata ada yang cara hidupnya bebas, tapi kebanyakan bersifat heterotrof parasit, dan bentuknya menyerupai hewan. Beberapa contoh zooflagellata yang parasit pada hewan dan manusia

  1. Nama Jenis : Trypanosoma lewesi
    Hospes intermedier : Kutu tikus
    Inang : Tikus
     
  2. Nama Jenis : Tryponasoma evansi
    Hospes intermedier : Lalat Tabanus
    Inang : Binatang ternak Sura (malas)
     
  3. Nama Jenis : Trypanosoma brucei
    Hospes intermedier : Lalat tse-tse
    Inang : Binatang ternak
    Jenis Penyakit : Nagano
     
  4. Nama Jenis : Trypanosoma gambiense
    Hospes intermedier : Lalat Glossina palpalis
    Inang : Manusia
    Jenis Penyakit : Penyakit tidur
     
  5. Nama Jenis : Trypanosoma rhodeiense
    Hospes intermedier : Glossina morsitans
    Inang : Manusia Penyakit tidur
     
  6. Nama Jenis : Trypanosoma cruzi
    Inang : Anak-anak
    Jenis Penyakit : Cagas (anemia
    pada anak-anak)
     
  7. Nama Jenis : Giardia lamblia
    Inang : Manusia
    Jenis Penyakit : Disentri

Contoh lain adalah Leishmania donovani, penyebab penyakit kala azar, Leishmania tropica dan Leishmania brasiliensis penyebab penyakit kulit. Penyakit yang disebabkan oleh Leismania disebut juga leishmniasis, sedangkan yang disebabkan oleh Trypanosoma disebut tripanosomiasis.

Ciliata
Ciliata disebut juga Ciliophora, dicirikan adanya silia atau rambut getar yang merata di seluruh permukaan tubuh atau di bagian-bagian tertentu dari tubuhnya. Rambut getar ini digunakan untuk bergerak di perairan. Pergerakannya dengan cara menggetarkan seluruh silianya sehingga dapat pindah tempat. Habitatnya pada lingkungan perairan (air tawar/laut) yang kaya akan zat organik. Bentuknya bermacam-macam ada yang seperti sandal, lonceng, corong dan lain sebagainya.
Hewan berbentuk seperti sandal mudah kita dapatkan pada perairan yang mengandung banyak sisa-sisa tumbuhan (misalnya pada air rendaman jerami), contohnya Paramecium caudatum.
Paramaecium ini memilik dua inti, yaitu makro nukleus dan mikro nukleus, serta memiliki vakuola kontraktil sebagai alat pengatur osmoregulasi.

Reproduksi Paramaecium secara asek$u@l adalah dengan membelah diri secara biner, sedangkan reproduksi sek$u@l-nya dengan konjugasi. Konjugasi pada Paramecium sebagai berikut:
1) Paramaecium berdekatan dan saling menempelkan bagian mulutnya
2) Mikronukleus membelah berturut-turut menjadi empat mikronukleus, makronukleusnya lenyap/menghilang
3) Tiga mikronukleus lenyap, satu mikronukleus membelah lagi menjadi dua mikronukleus yang berbeda ukurannya (besar dan kecil), kemudian mikronukleus yang kecil dipertukarkan antar dua Paramaecium yang berlekatan tadi sehingga menghasilkan zigot nukleus. Setelah itu Paramaecium memisah.
4) Selanjutnya zigot nukleus membelah tiga kali berturutturut menghasilkan delapan inti baru
5) Kemudian tiga inti lenyap, empat inti bergabung menjadi makronukleus dan satu inti menjadi mikronukleus.
6) Pada akhirnya Paramaecium akan membelah dua kali berturut-turut yang menghasilkan empat Paramaecium baru.
Gambar Ilustrasi Artikel Protista Mirip Hewan

Kebanyakan ciliata hidup bebas. Balantidium coli adalah ciliata yang dapat menyebabkan penyakit diare berdarah pada manusia. Organisme ini hidup pada saluran gastrointestinal beberapa vertebrata.

Sporozoa
Sporozoa merupakan anggota Protista yang tidak memiliki alat gerak khusus, sehingga pergerakannya hanya mengubah-ubah posisi tubuhnya. Kebanyakan anggotanya hidup sebagai parasit baik pada hewan maupun manusia.
Contoh Sporozoa ini misalnya Plasmodium yang hidup pada sel darah merah, menyebabkan penyakit malaria.

Siklus hidup Plasmodium

Apabila seekor nyamuk Anopheles betina menghisap darah secara otomatis juga mengeluarkan zat antikoagulan yang menjaga agar darah tidak membeku. Bersama zat antikoagulan tersebut keluarlah sporozoit dan masuk kedalam tubuh manusia. Kemudian bersama aliran darah sampailah sporozoid-sporozoid tersebut pada hati, tahapan ini disebut tahap eksoeritrositer. Setelah kira-kira 3 hari sporozoit tersebut pindah dari hati kemudian menginfeksi sel darah merah tahapan ini disebut tahap eritrositer. Sporozoit di dalam sel darah merah disebut tropozoit. Dari satu tropozoit akan membelah secara schizogoni menghasilkan 6 – 36 merozoid tergantung jenis spesiesnya. Setelah sel darah merah pecah merozoit mencari sel darah merah yang baru, kejadian ini berlangsung berulang-ulang sehingga dalam waktu singkat dalam tubuh terdapat banyak sekali merosoit. Bersama dengan pecahnya sel darah merah timbul rasa “kedinginan” yang diikuti perasaan demam (panas)
Setelah beberapa waktu merozoit-merozoid menjadi gametosit (calon sel gamet). Jika darah manusia dihisap oleh nyamuk Anopheles betina, maka di dalam tubuh nyamuk gametosit akan berubah menjadi mikrogamet (gamet jantan) dan makrogamet (gamet betina). Jika makrogamet dan mikrogamet melebur, terbentuklah zigot. Zigot akan menjadi ookinet yang bentuknya seperti cacing dan menerobos dinding usus/ perut nyamuk dan kemudian membulat, disebut ookista. Dari ookista ini akan dihasilkan beribu-ribu sporozoit. Sporozoit akan sampai pada kelenjar liur nyamuk dan siklus akan berulang kembali

Jenis-jenis Plasmodium yang menyebabkan penyakit malaria:
1) Plasmodium falcifarum, menyebabkan penyakit malaria, masa sporulasinya tidak begitu jelas, antara 1 – 2 x 24 jam
2) Plasmodium vivax menyebabkan penyakit malaria tertiana, masa sporulasinya setiap 2 x 24 jam
3) Plasmodium malariae, menyebabkan penyakit malaria kuartana, masa sporulasinya 3 x 24 jam.

Semoga artikel materi tentang protista mirip hewan dapat bermanfaat :)

Protista Mirip Hewan - Protozoa Rating: 4.5 Diposkan Oleh: Admin